“Willi, Wina, bangun. Kalian harus shalat Shubuh. Jangan sampai terlambat berangkat sekolah,” Ibu membangunkan Willi dan Wina.
“Iya, Bu,” jawab Wina sambil bergegas mengambil air wudhu. “Bangunkan, Adikmu, Willi. Jangan sampai lupa shalat dan terlambat ke sekolah,” Ibu menyuruh Wina membangunkan Willi.
Suasana di rumah With tampak sibuk sejak pagi hari. Willi dan Wina sibuk mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah. Ayah dan ibu juga bersiap untuk pergi bekerja.
Menjelang sore, With dan Wina sudah pulang dari sekolah. Sementara, ayah dan ibu baru kembali ke rumah saat petang. Hanya pada hari liburlah, With sekeluarga menikmati suasana santai bersama keluarga di rumah.
Pada Minggu pagi, With sekeluarga berjalan-jalan ke taman
wisata. Ibu membuatkan makanan dan minuman untuk bekal. Setelah berjalan-jalan, With sekeluarga menikmati bekal yang ibu buat.
“Bu, kenapa Ayah dan Ibu mesti sibuk kerja? Kita jarang menikmati hari-hari bersama seperti sekarang,” tanya Willi sambil menikmati puding buah buatan ibu.
“Willi, Ayah dan Ibu harus bekerja. Bekerja untuk mencari rezeki yang halal,” jelas ibu sambil menyeruput minuman.
“Harus kerja, ya, Yoh?” Wina menimpali.
“Iya, dong. Kalau enggak kerja, siapa yang bayar uang sekolah kalian dan kebutuhan hidup sehari-hari?” sahut ayah.
Ayah dan ibu rajin bekerja. Ayah bekerja di salah satu perusahaan swasta. Ibu bekerja di sebuah penerbit buku. Dari hasil bekerja, ayah dan ibu dapat membeli rumah dan sebuah mobil. Mereka juga dapat menyekolahkan kedua anaknya. Selain itu, mereka bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Yoh, kenapa banyak orang yang memilih mengemis daripada bekerja? Memang boleh, ya, mengemis?” tanya Wina penasaran.
“Wina, bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup itu mulia. Bekerja lebih mulia daripada meminta-minta. Allah Swt. memerintahkan kita untuk memenuhi kebutuhan dunia dan akhirat,” ayah menjelaskan.
“Jika memiliki harta atau uang berlebih, kita dapat bersedekah. Sedekah menjadi bekal kita di akhirat,” Ibu menambahkan.
Ayah dan ibu menjelaskan bahwa manusia harus bekerja. Dengan bekerja, seseorang mempunyai bekal untuk hidup di dunia. Bekal hidup digunakan untuk biaya sekolah, membeli kebutuhan pokok, dan memiliki rumah atau kendaraan. Selain itu, jika penghasilan cukup, seseorang dapat membayar zakat dan bersedekah. Islam mengajarkan agar selalu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Allah Swt. tidak menyukai hamba-Nya yang malas bekerja dan hanya meminta-minta.
Bekerja Adalan lbadah
Aku rajin bekerja. Aku selalu melakukan hal-hal berikut ini.
Berusaha memenuhi kebutuhan hidup;
Tidak suka mengemis;
Tidak mau menjadi beban orang lain;
Disiplin dan bertanggung jawab dalam bekerja; dan
Tidak malas bekerja.
Teman-Teman pasti sudah tahu, kan? Manusia memerlukan uang atau harta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Uang atau harta yang seseorang miliki berasal dari pemberian atau hasil bekerja.
Teman-Teman, harta menjadi salah satu cara untuk mencapai kebahagiaan hidup. Dengan harta, seseorang dapat membeli sesuatu yang diinginkannya. Harta dapat menjadikan seseorang merasa senang. Oleh karena itu, harta bisa disebut sebagai perhiasan kehidupan