Kecewa Karena Pamrih
Said bin al-Ash adalah laki-laki kaya yang selalu mengharap pamrih. Suatu ketika, budaknya menderita suatu penyakit. Si budak sangat sedih karena tidak ada seorang pun yang peduli dan mau menengoknya ketika ia sakit.
Budak itu merasa putus asa. la lalu memohon pada Said agar mau datang menjenguknya. Budak itu berkata, “Tuan, saya memiliki uang tiga puluh dirham yang saya simpan di dalam tanah. Jika saya meninggal, ambil saja uang itu!”
Said terkejut mendengar ucapan budaknya. Sejak saat itu, Said menaruh perhatian pada budaknya. la lalu menyuruh seseorang untuk merawat dan memenuhi segala yang dibutuhkan oleh budaknya itu.
Pada hari yang telah ditentukan Allah SWT, budak itu meninggal dunia. Said pun membeli kain kafan yang bagus serta mengurus jenazah budaknya. Setelah acara pemakaman, ia segera menggali tanah di sekitar rumahnya. Namun, ia sangat kecewa ketika tidak mendapatkan uang itu. Sementara itu, penjual kain kafan selalu datang menagih utang. Said kemudian berkata, “Aku akan membongkar makamnya dan akan menarik kain kafan yang dipakainya.”
Si pedagang kain kafan tidak peduli dengan apa yang dikatakan Said. la hanya menginginkan uang kain kafan itu segera dibayar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar