Rabu, 04 September 2013

kemiskinan di sumatera selatan turun

<a href='http://ad.bisnis.com/www/delivery/ck.php?n=a66cfa2b&cb=5190' target='_blank'><img src='http://ad.bisnis.com/www/delivery/avw.php?zoneid=85&cb=5190&n=a66cfa2b' border='0' alt='' /></a>

TERKAIT

POPULER

PILIHAN REDAKSI

130322_kemiskinan.jpegBISNIS.COM, PALEMBANG—Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Sumsel menyatakan telah menorehkan beberapa keberhasilan dalam pembangunan provinsi itu dalam kurun 2008—2012, salah satunya penurunan tingkat kemiskinan.
Kepala Bappeda Sumsel Yohanes H Toruan mengatakan tingkat kemiskinan Sumsel saat ini mencapai 13,78% sudah turun drastis dari 2006 lalu yang mencapai 20,99%.
"Memang tingkat kemiskinan saat ini masih di atas rata-rata nasional yang 11,96% tetapi kami optimistis dapat menurunkan kemiskinan menjadi 6% -8% pada 2018,"paparnya hari ini, Senin (6/5/2013).
Selain tingkat kemiskinan, Bappeda Sumsel juga mengklaim bahwa angka pengangguran saat ini sudah mencapai 5,59% atau di bawah rata-rata nasional.
Menurut dia, permasalah ketenagakerjaan di provinsi itu adalah masih banyak pekerja yang mendapat upah di bawah standar UMP.
Dia menambahkan mayoritas tenaga kerja di Sumsel bergerak pada sektor pertanian.
"Banyak petani di Sumsel yang tidak memiliki lahan atau hanya buruh tani oleh karena itu kami akan membuat kebijakan yang mendukung kepemilikan lahan untuk petani kecil,"paparnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar