hal-hal yang membuat
remaja stres. Para orang tua mungkin heran mengapa anak tak bercerita
tentang masalah yang dihadapinya. Biasanya, anak pada usia remaja merasa
tak nyaman untuk membicarakan masalahnya dengan orang dewasa. Mereka
merasa orang dewasa tak akan mengerti apa yang sedang mereka alami.
Remaja juga takut kena marah,
dikritik, atau bahkan dihukum gara-gara masalah yang
tengah dialaminya.
1.Interaksi Sosial
Para remaja seringkali butuh
mengobrol dengan teman- temannya. Hal ini terkadang membuat mereka
terobsesi pada hubungannya dengan teman, baik di dunia nyata maupun di
dunia maya. Interaksi sosial, jalinan persahabatan dan pertemanan
sangatlah penting
bagi remaja. Mereka mencemaskan apakah mereka
cukup populer, apa mereka cukup menarik dan menyenangkan, dan apa mereka
menyinggung temannya.
Tips: Pastikan Anda
memiliki teman dekat yang
benar-benar dapat memberi
dukungan dan interaksi, bukan
hanya 1000 teman di Facebook
yang tak ada wujud nyatanya. perbedaan antara teman sekolah, teman di dunia
maya, dan sahabat. Tambahkan
bahwa kamu sebaiknya memupuk pertemanan yang baik.
2.Sekolah
Walaupun para remaja stres
tentang pekerjaan rumah, ujian,dan guru-guru di sekolah,
bagian yang paling membuat
stres adalah melakukan hal
terbaik yang bisa ia lakukan mengambil pelajaran yang tepat,dan mengembangkan kemampuan atau bakatnya.
Tips: Ajak teman untuk
memperhatikan nilai
akademisnya bersama-sama
dengan Anda. Ia akan menjadi
murid seperti apa? Berapa nilai
minimal yang harus dicapainya untuk mewujudkan masa depan
yang dia inginkan? Bantulah dia
membuat tujuan dan batasan
yang jelas, serta bimbinglah
mengarahkan langkah yang
harus ditempuhnya.
3. Masa Depan Para remaja biasanya cukup bimbang dengan masa depannya.
Mereka tak memahami akan jadi seperti apa masa depan mereka dan bahkan
beberapa remaja tidak yakin bagaimana untuk mempersiapkannya.
Tips: Bimbingan sangatlah
diperlukan saat usia labil. Tekanan yang dirasakan para
remaja mungkin akan berkurang jika ia memiliki seseorang yang sukses sehingga dapat memotivasinya
di bidang yang ia minati. Bila
Anda belum bisa menentukan pilihan, carilah orang yang dapat
menuntunnya, seperti bibi, paman, saudara sepupu,
4.Keuangan
Kriris ekonomi yang melanda
telah membangkitkan kesadaran remaja terhadap kondisi keuangan keluarga
mereka, yang tentunya berkenaan dengan masa depannya. Banyak remaja
yang
berusaha mencari pekerjaan sambilan untuk dapat menghidupi diri mereka sendiri.
Selain itu, dengan berkembangnya film-film materialistis (seperti Gossip Girl) , remaja putri takut tak bisa
mengimbangi pola hidup seperti
teman-temannya.
Tips: Mulailah ajari diri Anda
bagaimana mengelola uang
dengan baik. Hal ini akan mengurangi beban pikirannya.
Lalu, untuk pembelanjaan,
pastikan ia tak akan lepas
kontrol. Jika memberi kartu
kredit, pilih yang berlimit,
sehingga tak akan terjadi overspending.
5. Percintaan
Banyak cara yang dilakukan
remaja untuk mengekspresikan kegelisahan cinta yang dialaminya. Beberapa penasaran
bagaimana rasanya dan apakah
mereka akan merasakannya. Sebagian remaja akan mempertanyakan cinta orangtua mereka ketika
mereka dihukum. Sedangkan yang lain akan menuntut lebih banyak cinta.
Tips: Orangtua selalu berpikir bahwa anak mereka tahu seberapa besar mereka
mencintainya. Namun, tidak selamanya hal tersebut benar.
Orangtua bukan hanya harus mengatakan ia menyayangi anaknya, tetapi juga harus menjelaskan apakah arti cinta
atau sayang tersebut. Beritahu
juga bahwa menyayangi pacar
tidak selalu melibatkan kontak
fisik. Pengetahuan tersebut akan membantu mereka merasa
aman dan merasa diperhatikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar