Selasa, 12 November 2013

Mengintip Sedikit Mengenai Eskargot

Apa sih yang kalian fikirkan mengenai 'eskargot'? hhmm..pasti siput-siput berlendir yang dimasak kan?
memang bener sih, tapi bukan siput-siput yang  jorok gitu.
dana tau gak sih, banyak juga loh penggemar makanan mahal dan bergengsi satu ini, kalo kata orang-orang kota sih.. ini makanan berkelas.. haha.. ya jelas aja, harganya pun bisa mencapai ratusan ribu/ porsi nya.
kalau teman-teman pada penasaran dengan makanan satu ini, silahkan baca postingan saya kali ini OK !!!

Escargot merupakan masakan berbahan baku daging bekicot. Di Jepang pun demikian halnya, bahkan pengolahan bekicot ini begitu sederhana, hanya dengan bumbu jahe, cuka dan pemanis. Creswell dan Kopiang (1981) merinci komposisi kimia bekicot, ternyata dagingnya memang kaya protein. Cangkang bekicot kaya kalsium, dan dalam daging tersebut masih terdapat banyak asam-asam amino.
Sementara itu sumber data lain menunjukkan, protein yang terkandung sekitar 12 gram per 100 gram dagingnya. Kandungan lain adalah lemak 1%, hidrat arang 2%, kalsium 237 mg, fosfor 78 mg, Fe 1,7 mg serta vitamin B komplek terutama vitamin B2.
Selain itu kandungan asam amino daging bekicot cukup menonjol. Dalam 100 gr daging bekicot kering antara lain terdiri atas leusin 4,62 gr, lisin 4,35 gr, arginin 4,88 gr, asam aspartat 5,98 gr, dan asam glutamat 8,16 gr. memang tampilan makanan ini terlihat menjijikan, tapi sudah banyak orang yang mengakui kelezatan escargot.

Dan pada tau nggak sih, eskargot itu adalh makanan yang berasal dari prancis.
Dari kata Prancis, l’escargot artinya siput atau bekicot atau keong atau kerang dalam bahasa kita. Restoran disana memasang harga mahal untuk satu porsi makanan ini. Saat itu belum berlaku mata uang Euro seperti sekarang, tetapi Franc. Kalau di kurs dengan rupiah, rasanya saat itu harganya 300 ribu rupiah satu piring.
 Cara memasak di Paris, l’escargot dimasukkan kedalam tungku perapian dengan bara api yang panas. Kemudian dibolak-balik menggunakan alat seperti ’skop’ -untuk menggali pasir- dengan tangkai kayu yang cukup panjang. Kepala skop terbuat dari sejenis metal yang tahan panas. Bila sudah masak, keong-keong itu akan diambil dengan skop, lalu langsung dituangkan kedalam piring saji.
 Cara makan l’escargot cukup unik dan ribet, kalau ngggak bisa ngeluarin daging dari cangkangnya. Saya mesti dibantu waiter yang menusuk daging dengan alat tusuk khusus, seperti tangkai sendok yang panjang, terbuat dari plastik. Salah pegang, cangkang beserta isinya meloncat keluar piring dan meja… Sehingga akan heboh dan menjadi tontonan bagi pengunjung resto yang lain. Ketahuan belum pernah dan baru pertama kali makan l’escargot..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar